Sabtu, 20 Februari 2016

Misi Pemerkosaan Siswi Sok Pinter

Misi pemerkosaan siswi sok pinter
Nama saya piul saya usia 18 tahun sekarang saya duduk di kelas 3 di salah satu SMK swasta  di jawa barat, fisik saya biasa saja tidak tampan tapi tak jelek jelek juga namun perbedaan terlihat pada fisik saya yg kekar karena saya seorang kuli kasar dan kontol saya yg ukurannya melebihi orang orang indonesia pada biasanya yaitu 12 cm dan kalo tegang sampe 22 cm dengan diameter 10 cm bisa di bayangkan betapa besarnya kontol saya, saya akan ceritakan pengalaman pertama saya melepas keperjakaan saya pada siswi sok pinter di sekolah sebut saja namanya sonya, dia siswi yg cukup cantik dengan tinggi badan 170 cm dan berat badan yg seksi terlebih lagi payudaranya yg besar yg membuat kebanyakan cowok ingin utk menyusu pada susunya yg besar itu, dia sekarang sama duduk di kelas 3 namun dia berbeba jurusan denganku, saya punya keresahan padanya karena menurut ku dia itu tidak pintar" amat tapi dia terlihat sok pinter dan berlaga layaknya superstar di sekolah yg membuat saya bingung kenapa nilainya selalu besar padahal dia gak pinter pinter amat bisa di katakan masih di bawah rata rata otak saya, saya terkenal siswa yg bandel di sekolah tapi saya lumayan cerdas, tapi mungkin karena kebandelan saya guru guru membenci saya dan membuat nilaiku di sekolah jebol, terlebih lagi sekolah jaman sekarang lebih membutuhkan siswa yg ber uang dimana dia lancar membayar segala tagihan dari sekolah maka nilainya akan lancar juga, tapi sayangnya saya termasuk anak dari keluarga sederhana jadi sering nunggak spp sekolah, sonya terkenal di sekolah sebagai siswi yg cantik terlebih lagi dia dari kalangan orang orang yg berada, mungkin dari situlah nilainya bagus bagus semua, saya sebenarnya awalnya tidak ada niat utk mengerjainya tapi pada suatu hari saat kita berjumpa aku mencoba utk menyapanya tapi dengan sombongnya dia mengacuhkan ku sambil mengumpat kalo dia gak pantas berinteraksi dgn anak miskin apalagi maen bersama it bisa membuat derajatnya, walaupun dia mengumpat dari belakang tapi justru itulah yg membuat hati ini sangat panas, telingaku hampir meledak mendengar celoteh hinaan cewek sok pinter itu, dengan kesal ku maki dia habis habisan, tapi keesokan harinya saya mendapat surat panggilan orang tua dari sekolah karena di tuding telah melakukan kekerasan pada siswi cewek akhirnya bapak saya datang kesekolah dan di tegur utk lebih mendidik anaknya dgn benar benar, samapi di rumah saya di maki habis habisan ke dua ortu saya, dgn kesal ku bulatkan tekad utk membalas perbuatan lonte sialan itu, hari demi hari ku amati lonte itu di sekolah, ternyata dia selalu pulang sore karena rajin mengikuti ekstrakulikuler.
Hari pertama, saya teror dia dengan bungkusan kado berisi kucing mati dan cukup membuat dia histeris di sekolah hingga dia melapor ke kepala sekolah utk mencari pelakunya, namun dalam hati itu kiranya bulan sepadan dgn ucapan brengseknya ke padaku akhirnya saya akan mengerjai dia lagi.
Ga
Hari kedua, ketika dia masuk ke toilet sekolah ku kunci pintunya dari luar yg membuat dia menkerit dan menangis dlm toilet tapi sayang ada guru yg tau jadi dia berhaail keluar dari toilet padahal hanya baru 20 menit tapi terlihat ekspresi ketakutan yg cukup hebat di raut mukanya, karena belum puas aku hack Facebooknya dan menulis status status yg gak bener serta mengganti PP nya dengan gambar orang bersetubuh, maklum aku terkenal karena kecerdasaan saya dalam urusan hack meng hack, tapi karena kasihan saya cukup membajak facebooknya dan menutup akunya saja, dia merasa akhir akhir ini ada seseorang yg mencoba meneror nya maka dari itu dia mengancam kepala sekolah utk menemukan pelakunya yg berada di antara murid"nya itu dgn ancaman akan menggusur sekolah ini, twrnyata setelah saya selidiki tanah sekolah ini adalah punya bapaknya si lonte, wah cukup bahaya ni kataku dlm hati, tapi aku gak perduli swkolah ini mau di gusur ke ato di ancurin ke yg penting aku harus membalas perbuatan lonte itu padaku, toh lagi pula saya sudah kelas 3 bentar lg lulus jadi aku gak perduli dgn nasib sekolah ini terlebih lagi aku sangat membenci semua gurunya yg korup korup itu.
Hari ketiga, mungkin di hari ini dia akan menyesali ucapannya padaku seumur hidup, dia belum tau sedang berurusan dgn siapa, perlu di ketahui walaupun saya masih sekolah tapi saya adalah salah satu syndicat begal di daerah saya, saya berniat utk memperkosaanya yg saya kira ini akan membuat hidupnya hancur dan dia akan menyesalinya seumur hidup, tapi sayang hari ini dewi fortuna belum berpihak padaku, akhirnya ke esokan harinya aku coba melancarkan niatku ini.
Saat semua siswa dan guru sudah pulang tidak termasuk dgn sonya yg sedang ikut eskul, ku terus amati dia dari kejauhan, setelah pukul 4 sore akhirnya semua siswa pulang tapi sonya bilang pada temanya utk duluan karena dia ingin kencing dulu setelah semua siswa dan temanya sonya pulang dan sonya sedang kencing di toilet ku keluar dari persembunyian dan mengamati sekeliling, ternyata sekuriti sudah mengunci gerbang dan pulang jadi sekolah sudah benar benar sepi hanya ada kami berdua saja, setelah itu ku kenakan cindung garong penutup wajah, setelah sonya keluar dari toilet dia sedikit takut karena suasana sekolah sudah sangat sepi " wah saking lamanya aku kencing sampe sampe semua orng sudah pada pulang tapi gak apa apa lah " kata sonya, ku dekati dia secara perlahan lahan dari belakang lalu ku sergap dia dari belakang dan ku bekap mulutnya " hmmmmmmmmm,,,,, " teriak sonya yg tertahan taangan kekar saya, ku seret dia utk masuk salah satu kelas yg posisinya tertutup dan gak kelihatan orang dari jauh, ku dobrak pintunya lalu ku dorong tubuh sonya masuk ke kelas itu dgn kasar, dia langsung menjerit minta tolong dan berusaha melawanku, saat saya sedang menutup pintu, daei belakang sonya memukul kepala ku tapi tdk berarti apa apa karena pukulan sonya yg tdk bertenaga, aku pun murka karena korbanku mencoba melakukan perlawanan, langsung ku tampar dia keras keras hingga membuat dia terpental dan kulihat sesikit darah mengalir daei bibirnya, kemudian dia kesakitan dan teriak minta tolong " tolonggg tolooongggg siapa pun tolong sayaa,,, nanti aku kasih uangg " katanya, " woy lonte, percuma luh teriak teriak karena sekolah sudah sepi bangsat ... " kata kasar ku keluar, " tolong ampuni saya,, memangnya apa aku pernah bersalah padamu ? " katanya, " gak ada ! " kataku singkat, " terus apa masalahmu ? " katanya, " udah brisik lonte " hardiku galak, kemudian dia teriak teriak lagi " kamu minta uang berapa nanti pasti aku kasih ! " bujuknya, tanpa menjawab ucapanya ku dekati dia dan menarik jilbabnya hingga rambut panjang nya tergerai, " lonte gak pantes pake jilbab bangsat ... " gertaku, " tolong ampun mas ampun jangan apa apain saya " katanya, tak perduli dgn ucapanya ku jambak rambutnya hingga dia menjerit dan menitikan air mata, saat aku lengah sedikit dia menonjok alat vitalku dan langsung lari keluar dari kelas, langsung aku kejar dia secepat mungkin , ku kejar dia setelah cukup dekat ku jambak rambutnya dan langsung mendekap dan membekap mulutnya lalu ku bopong dia masuk kelas lagi, karena perbuatanya membuat aku semakin murka ku tampar tampar wajahnya dan mencekiknya tdk terlalu keras keras juga, dia menangis kesakitan dan darah cukup banyak keluar dari bibirnya lalu dia terdiam dan ku lepas cekikanku dia langsung tergeletak di lantai, rupanya dia pingsan, tanpa basa basi ku robek bajunya lalu ku lepaskan, terlihat branya yg berwarna merah, ternyata dia gak pake baju daleman " dasar lonte .. " kataku, karena melihat payudaranya yg besar kencang dan bulat sempurna membuat kontolku bangun, kemudian ku pelorotkan rok pendeknya hingga terlihat CDnya yg berwarna merah juga, sekarang dia sudah setengah bugil dan membuat kontolku semakin tegang saja sementara kulihat dia yg pingsan dgn wajahnya yg manis dan sedikit banyak darah dimulut nya, sepertinya aku sudah terlalu berlebihan memperlakukannya, ku merasa kasihan juga tapi iblis tlah meraauki ragaku, ku tak perduli dgn keadaanya sekarang yg penting aku bisa merasakan tubuhnya lagi pula aku masih perjaka, ku lepaa semua seragamku hingga menyisakan cd dan penutup kepalaku saja, langsung ku remas susunya umyg besar dgn tanganku yg kasar keras" kemudian ku buka branya hingga terlihat lah payudara yg sedari dulu ingin aku lihat itu, ku langsung sedot dan hisap susunya, rasanya nikmat sekali sementara tangan kananku mengelus elus memeknya, ku sudah gak tahan hingga kontol besarku menjembul dari sempaknya langsung ku lepas cd ku dan terlihatlah kontol besar dan panjang ku yg sudah tegang sedari tadi, sudah cukup mengemut susunya langsung ku lepas cdnya hingga terlihatlah memek sonya yg merah merona dan sempit itu dgn bulu bulu yg tipis, langsung ku jilati memeknya, rasanya sedikit gak enak tapi karena sudah nafsu aku terua jilati dan sesekali lidahku ku sodok kan ke memeknya ku jilati clitorisnya, ku sudah gak tahan lagi ku lumasi kontolku dgn air liurku sendiri lalu ku buka kedua paha sonya, ku arahkan kontol besar ku ke memek sonya, sangat sulit sekali menjebol memek perawanya walaupun sudah ku oral tetapi tetap saja kering mungkin karena dia pingsan, ku terus coba dan dgn sodokan sedikit bertenaga akhirnya kepala kontolku masuk ke memeknya, terasa sangat sempit dan kering, ku sodok sodok perlahan tapi kontolku tetap pada posisi yg sama akhirnya dengan sekuat tenaga ku dorong pinggulku hingga kontolku masuk semua ke memek sonya hingga dia mendesah " ahmmmmmm... " ku diamkan kontolku di memeknya agar memeknya mapu beradaptasi dgn kontol besarku ini, terasa sangat sempit dan kering hingga keluarlah darah perawanya banyak sekali hingga kontolku di penuhi darahnya, sonya terlihat sesikit kesakitan dalam pingsannya itu, tapi langsung ku genjot perlahan memek sonya hingga dia sesikit mengerang terus ku genjot semakin cepat, dgn wajah ku yg masih ku tutupi dgn cindung penutup kepala, ku sodok sodok dan hentak memeknya hingga membuat dia terbangun dan dia langaung menjerit kesakitan saat ku sodok dengan keras memek sempitnya, lalu akhirnya dia pingsan kembali, ku percepat sodokanku " ahh ahhh nikmat bener nih memek nya si lonte " kataku, setelah beberapa menit ku merasakan akan mencapai puncak, semakin ku percepat sodokanku walau pun memek dan kontolku di penuhi dgn darah, ku sudah gak tahan lagi dan Crooottttt crooootttt crooooot badanku gemetaran dan ku tekulai di ataa tubah sonya, ku merasakn nikmat yg luar biasa dalam orgasme ku hingga sperma ku keluar sangat banyak di dlm memek sonya, ku diamkam kontolku sebentar lalu ku cabut hingga darah perawanya bercampur dgn sperma ku keluar dari memeknya, ku bersihkan darah dan sisa sisa sperma ku di kontolku lalu ku kenakan semua pakaianku dan kemudian ku nyalakan rokok sambil menatapi tubuh sonya yg tergeletak di lantai dgn mulut berdarah dan memek yang di penuhi dgn darah yg bercampur spermaku .
Aku duduk di atas meja sambil menghisap rokok dan meniupkan asap nya ke atas sambil menatapi tubuh tak berdaya sonya yg tergeletak di lantai dengan memek di penuhi darah yg bercampur sperma dan darah yg mengalir dari sela sela bibir seksinya, hati kecilku sebenarnya sedikit iba akan pemandangan ini dan atas pemerkosaan ini namun iblis terlalu kuat menghasutku sehingga hanya ada rasa senang bukan kasihan.
Setelah beberapa menit ku buang dan matikan rokokku, kulihat sonya mengigau dan tubuhnya bergerak sedikit, dia merintih kecil seperti kesakitan, dan dia pun terbangun dgn kebingungan dan tanganya mengelap memeknya seakan tak percaya hal apa yg barusan ia alami kemudian dia menangis tersedu sedu " setannn kamu,, brengsek,, kenapa kamu tega melakukan hal ini padaku ? " kata sonya sambil menangis dan kedua tanganya menutupi susu dan memeknya sambil mengelap darah di bibir dan memeknya dgn bajunya yg tergeletak di sampingnya.
Ku dekati dia dgn wajah masih tertutup topeng, ku jambak rambutnya " heh lonte,, gue kira lu udah gak perawan lagi, tapi makasihyah karena lu gue bisa ngentot utk pertama kali dan terlebih lagi memek yg gua entot itu perawan, makasih yah memek lu seret dan nikmat sekali " caci ku padanya sambil tetap menjambak rambutnya, " bangsat kamu,,,"  makinya padaku, karena melihat sonya yg masih telanjang membuatku horny lagi, ku angkat badanya hingga dia berdiri sambil tangan kananku menjambak rambutnya, " heh lonte gak usah banyak bacot luh,, " ucapku di depan mukanya sambil tangan kiriku mengacungkan jari tengah di depan mukanya, kemudian ku dekatkan wajahku dan langsung ku cium bibirnya, dia tdk merespon ciumanku, dia menggelengkan kepalanya kekanan kekiri, kemudian tangan ku meremas payudaranya keras keras hingga dia teriak, tanpa basi basi lidahku masuk ke mulutnya dan menari nari, dia tetap tak merespon ciumanku akhirnya ku lepaskan ciumanku dari mulutnya dan turun menjilati leher terus turun hingga di payudaranya yg besar, ku jilati, hisap dan menyusublayaknya anak bayi yg kehausan, dia hanya meronta dan mendesah sesekali berontak namun kekuatanku jauh melebihi dia hingga dia hanya bisa paarah, tangan kiriku kuturunkan kebawah dan menuju memeknya, ku usap usap memeknya dgn tanganku kemudian ku masukan jari ku ke memeknya mengorek ngorek isinya, terasa basah dan masih ada sedikit bercak darah, ku kocok jariku dalam memeknya dgn kecepatan penuh hingga dia teriak dan mendesah keras " ahhh hhhhahhhhhhh ", namun ku tak perduli, ku terus kocok memeknya, setelah beberapa menit badanya mengejang dan bergetar sambil teriak " ahhhhhhhh ", lalu terkulai jatuh ke lantai, ku rasakan jari ku basah, ia mencapai orgasmenya yg pertama hingga jariku di penuhi dgn cairannya, ku lepaakan jariku dari memeknya lalu ku buka mulutnya dan memasukan jariku yg di penuhi sperma nya dan menyuruhnya utk menghisapnya habis, dia berontak namun karena jariku masuk terlalu dalam hingga dia nyaris muntah akhirnya dia menghisap habis cairanya sendiri dalam jariku,
Kulepas semua pakaianku hingga telanjang, kontolku sudah tegang lalu ku arahkan ke mulutnya namun dia menggelengkan kepala nya kekanan kekiri karena gak mau menyepong kontolku, ku jambak rambutnya keras hingga teriak kesakitan, saat mulutnya terbuka ku langsung menyodok kontolku dalam mulutnya hingga dia kaget dan kelabakan, dia hendak melepas kulumanya namun langsung ku tahan kepalanya dgn tanganku, " cepat kulum lonte ... " teriaku dgn marah, dia pun menurut dan mengulum kontolku walaupun gak masuk semua kontolku ke mulutnya karena ukurannya yg besar namun ku tetap sodok sodok kan kontolku ke mulutnya hingga dia nyaris muntah dan gelapakan,.
Setelah beberapa menit ku akhirni permainan oralnya, karena sudah gak tahan ku rebahkan tubuhnya dan membuka kedua pahanya lebar lebar, dia terus saja bilang jangan dan jangan, namun ku tak perduli ku arahkan kontolku ke depan memeknya dan menggesek gesekan kontolku ke memeknya lalu ku dorong kontolku namun memeknya masih saja sempit dan seret, ku dorong lagi kontolku hingga akhirnya kepala kontolku masuk ke memeknya, dia teriak kesakitan atas perlakuanku, kontolku sangat sulit masuk ke memek sempit nya, akhirnya sekuat tenaga ku hentak hingga setengah kontolku masuk ke memeknya dia teriak keras kesakitan " ahhhhhh sakittttt ...... " ku rasakan kontolku sudah mentok dgn rahimnya akhirnya ku genjot dia dengan tempo perlahan, kulihat sonya menangis kesakitan tapi aku tak perduli, ku percepat sodokan ku hingga dia semakin keras menangisnya, karena merasa terganggu dgn suara tangisannya ku bekap mulutnya dgn seragam nya yg tergeletak di sampingnya hingga dia hanya bisa menjerit tertahan, setelah bosan dgn posisi ini akhirnya ku ubah posisi menjadi gaya doggy style, ku sodok memeknya dari belakang dan sekarang mulai mudah, dgn gaya seperti ini memeknya makin terasa sempit dan terasa memijit memijit kontolku dgn kenceng, ku sodok sodok memeknya dgn kecepatan penuh hingga terlihat air mata nya jatuh tak kuasa menahan sakit atas siksaan ini, dari belakang sambil mompa memeknya tanganku meraba dan meremas payudara besarnya, sesekali ku tampar tampar bokongnya hingga memerah, dia terus mendesah dalam tangisannya namun ku tak perduli dan terus memompa memeknya dari belakang dgn cepat, setelah beberapa menit kulihat tubuh sonya mengejang dan bergetar tanda dia sudah sampai di puncak kenikmatannya namun terus ku pompa memeknya, terasa sangat becek dan banyak sekali cairannya, apakah mungkin sonya juga menikmati pemerkosaan ini kataku dalam hati, ku terus pompa dan kurasakan sepertinya saya juga sebentar lagi mencapai puncak, ku percepat pompaanku " ahh ahh son,, memek kamu enak banget ahhh ahhh,,, " kataku, sonya hanya menangis dan mendesah " ahh ahhahhh ahh ", lalu badanku gemetaran dan crottt crooott crooot sperma ku tumpah dalam memek sonya banyak sekali, ku peluk tubuhnya dari belakang masih dgn posisi dia menungging.
Kemudian ku cabut kontolku dari memeknya, namun kuheran mengapa kontolku masih tegang dan masih ada perasaan nafsu dan sange, akhirnya dgn posisi sonya yg maaih menungging ku gesek gesekan kontolku di belahan pantatnya, lalu ku sodok sodok anusnya, dia " ehh kamu mau ngapain lagi brengsek,,, " teriaknya, ku ludahi kontolku dan memeknya tuk dijadikan pelicin, ku sodok sodok lagi anusnya namun tetap saja kontolku tidak bisa masuk ke anusnya, akhirnya jariku ku sodokan dan mengocok anusnya hingga dia teriak kesakitan, sambil terus ku kocok anusnya sesekali ku ludahi anusnya sebagai pelicin, setelah beberapa saat sepertinya anus sonya sudah mulai berkembang, ku sodok sodok anus nya namun tetap saja gak bisa masuk, sonya terus berontak dan teriak jangan dan jangan, ku sodok sodok anusnya dgn keras dan murka hingga kepala kontolku bisa masuk ke anusnya hingga dia teriak kesakitan keras sekali " ahhhh bangsat kamu hhhmm.... " makinya dgn airmata yg menetes deras sekali dari matanya, lalu jatuh tertungkup ke bawah karena gak kuat nahan sakitnya, ku maju mundurkan pinggulku agar anus sonya dapat beradaptasi dgn kontolku, terasa anus sonya memijit dan menekan kontoku sangat keras, anusnya bener bener seret namun mampu menampung kontol besar ku, ku sodok sodok anus sonya perlahan lalu cepet dan cepet, sonya terus menangis dan teriak kesakitan, ku terus pompa anusnya, cukup lama ku bermain dgn anusnya, mungkin karena tadi aku sudah mencapai orgasme yg pertama jadi cukup lama aku bisa bertahan, sudah beberapa kali aku ubah posisi utk memompa anusnya, hingga 30 menit aku rasakan akan ada lahar yg keluar dari kontolku dan benar saja " crooot crooot crrrooooottt " sperma ku cukup banyak keluar di dalam anusnya, ku tahan sebentar lalu ku cabut kontolku hingga sperma ku bercucuran keluar dari anusnya sonya karena banyaknya, ku terkulai lemas di atas tubuh sonya yg telungkup, dari belakang ku ciumi pipinya dan ku gigit telinganya, dia cuma diam saja karena saking lemasnya, ku bisiki sonya " anus kamu sama enaknya dgn memek mu, makasih yah " bisiku, dia hanya diam dan tersedu sedu, ku bangun lalu ku kenakan semua pakaianku.
Setelah selesai memakai pakainku hingga lengkap ku angakt dan memakai kan pakaian sonya pada tubuhnya karena sonya terlihat sangat lemas dan tak bertenaga, setelah kami berdua sudah berpakaian rapih sonya hanya terduduk lemas di pojok ruangan dan terlihat seperti depresi dan frustasi, ku dekati dia lalu ku buka penutup wajahku hingga wajahku sudah jelas sepenuhnya, sonya terlihat sangat shock dan membisu seribu bahasa, dia terus menatap wajahku seakan tak percaya lalu dia teriak dan memukuliku " brrengsek kamu ul bangsat kamu.. " makinya, ku pegang kedua tangannya lalu mengancamnya utk tidak memberitahu siapa siapa, ku ancam akan membunuh dia beserta keluarganya karena aku adalah komplotan begal dan garong, ku katakan jika kamu berhasil menjebloskan ku dalam penjara tapi teman komplotanku tdk akan diam dan mulai membunuh anggota keluarga mu semua, dia ketakutan dan menurut perintahku dgn mengganggukan kepalanya, kemudian ku ajak dia pulang ke rumah, ku angkat tubuhnya dan dia pun punya cukup tenaga utk berjalan, tak terasa sudah pukul jam 6 sore, ku buka pintu dan mengawasi sekeliling, setelah aman ku ajak sonya utk cepetan tapi terlihat jalan sonya yg aneh, kedua kakinya berjalan menganggang seperti orang yg baru melahirkan, ku tuntun dia dan menyuruhnya utk berjalan biasa saja, awalnya dia gak bisa utk berjalan biasa saja namun karena paksaanku dgn terpaksa dia bisa utk berjalan biasa saja walaupun katanya memek dan anusnya sangat teramat sakit, ku buka gerbang dan menunggu angkot lewat, suasana sangat sepi dan sunyi sekali, setelah ada angkot kami menaikinya dan pulang menuju rumah, kebetulan rumah saya dan sonya se arah tapi rumah saya lebih jauh dari rumah sonya.
Setelah sampai di depan rumahnya sonya, sonya turun dgn jalan yg aneh lalu ku pelototi dia tanda agar jalanya biasa saja dia pun mengerti, lalu angkot berjalan lagi dan saya pun sampai di rumah dgn selamat.
Paginya di sekolah ku lihat sonya bersikap seperti ketakutan padaku, dan kulihat jalannya sudah mulai normal. Akhirnya sonya mendapatkan perhitungan yg membuatnya menyesali ucapanya padaku dulu, dan saya pun sering ngentot dgn sonya walau harus dipaksa dan di ancam dulu tapi ini mampu membuatku ketagihan.
Sampai akhirnya sonya mulai terbiasa dan mau melayaniku tanpa dgn ancaman dan paksaan terlebih dahulu. Lalu setelah lulus sekolah sonya melanjutkan ke kuliah dan membuatku tidak bisa ngentot lagi denganya.

Tamat.... Ends .......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar